Sebagai sebuah handset andalan, Motorola Droid RAZR yang baru
diluncurkan kemarin mengundang banyak keingintahuan. Hal ini juga
dikarenakan smartphone Android dual-core ini merupakan handset paling
tipis yang dibuat Motorola saat ini. Dan sebagaimana biasa iFixit
melakukan operasi pembedahan untuk mengetahui isi jeroan selengkapnya.
Dari pembedahan diketahui bahwa Motorola Droid RAZR ini terlihat
langsing karena chip yang ditanamkan di dalam motherboardnya dipasang
sangat berdekatan di satu sisi sehingga terlihat padat. Selain itu untuk
mengeratkan pemasangan komponen di dalamnya, banyak digunakan lem yang
membuat smartphone ini tidak mudah dibongkar oleh orang yang tidak ahli.
Satu hal yang menarik di sini adalah bahwa kelangsingan dan kepadatan
ini dipadukan juga dengan kelenturan yang terdapat pada bagian tutup
belakang handset dengan adanya bahan serat Kevlar yang dipadu dengan
plastik.
Atas segala kerumitan ini maka iFixit memberikan skor 4 untuk kemudahan
perbaikan pada Motorola Droid RAZR ini (angka 10 paling mudah).
Kekurangan utamanya adalah panel depan yang bersatu dengan layar AMOLED
sehingga membutuhkan biaya penggantian yang mahal jika rusak. Selain itu
Droid RAZR memakai frame dari plastik yang sukar dibongkar dan terasa
mudah pecah, ditambah banyaknya lem yang digunakan untuk mengikat
komponen dalam bodi yang langsing dan padat ini.
Droid RAZR memiliki beberapa spesifikasi utama sebagai berikut:
- Prosesor 1.2 GHz dual-core
- RAM 1GB
- Media penyimpan internal 16 GB + 16 GB microSD (up to 48 GB)
- Layar 4.3' Super AMOLED Corning Gorilla Glass
- Kamera 8 MP dengan kemampuan merekam video HD (1080p)
- 4G LTE
via iFixit
0 comments:
Posting Komentar