Pengumuman adanya fitur iMessage pada perangkat berbasis iOS telah membuat khawatir para penyedia jasa layanan SMS di Amerika Serikat. Hal ini karena iMessage akan mengurangi frekuensi pengiriman SMS antarpengguna seperti halnya yang terjadi pada BlackBerry Messenger. Apalagi, saat ini tersiar kabar bahwa Google juga pernah mengembangkan aplikasi serupa yang bisa dijalankan di perangkat berbasis Android.
Informasi mengenai adanya kegiatan ini diungkapkan oleh orang dalam yang berbicara kepada WSJ. Belum ada detail lebih lanjut mengenai sistem tersebut namun dikatakan bahwa aplikasi ini lebih dari hanya sekedar Google Talk maupun aplikasi berbagi pesan biasa. Belum diketahui juga apakah proyek apilkasi ini masih aktif atau sudah ditinggalkan. Sementara itu Google belum berkomentar resmi mengenai hal ini.
Seperti diketahui layanan BBM ataupun iMessage akan memakai layanan data yang bagi beberapa pihak dianggap lebih murah daripada memakai sarana komunikasi via SMS. Apalagi BBM dan iMessage memiliki fitur yang lebih lengkap dalam hal komunikasi dua arah dengan adanya kemudahan mengirim gambar/multimedia hingga bergabung ke jejaring sosial.
Apakah layanan SMS akan tergerus juga di Indonesia? Atau hal ini hanya berlaku di negara dengan tingkat penggnaan smartphone besar?
via electronista
.jpg)
.jpg)
.png)
0 comments:
Posting Komentar