Sabtu, 12 Mei 2012

Salah Satu Pendiri Facebook Tinggalkan AS untuk Hindari Pajak



Eduardo Saverin, salah satu dari empat pendiri Facebook, dikabarkan telah meninggalkan kewarganegaraan Amerika Serikat. Langkah mengejutkan ini dilakukan hanya beberapa saat sebelum pengumuman penawaran saham publik perdana Facebook yang bisa menjadikan Facebook sebagai perusahaan yang bernilai 96 miliar dolar atau sekitar 820 triliun rupiah. Eduardo Saverin sendiri memiliki saham Facebook sekitar 4 persen. Jika penawaran saham Facebook ini berhasil maka Saverin akan memiliki kekayaan sekitar 3,84 miliar dolar atau 30 triliun rupiah.
Nama Saverin masuk dalam daftar orang yang keluar kewarganegaraan yang dipublikasikan oleh IRS (Internal Revenue Service) pada tanggal 30 April. Menurut seorang juru bicaranya, Saverin memutuskan untuk meninggalkan kewarganegaraan AS pada bulan September tahun 2011 lalu dan akan berpindah menjadi warga negara Singapura.
Dengan langkah ini, Saverin bisa menghindari tagihan pajak yang berasal dari Faceboook. Pajak yang seharusnya dibayarkan oleh Saverin adalah 15% dari kekayaan atau sekitar 300 juta dolar, setara dengan 2,7 triliun rupiah. Langkah ini juga akan membuatnya terhindar dari pajak penghasilan dari pendapatannya di masa mendatang karena Singapura tidak menerapkan aturan tersebut.
Saverin tidak akan serta merta tidak berkewajiban membayar pajak. Sebelum pergi, dirinya harus tetap membayar pajak keluar kewarganegaraan. Pajak ini dihitung dari kekayaan seseorang saat pergi meninggalkan Amerika Serikat.

Saverin sendiri saat ini tidak aktif mengurus Facebook karena berselisih dengan Mark Zuckerberg. Saverin pernah menggugat Zuckerberg atas kepemilikannya di Facebook dan setelahnya dapat diselesaikan meski tak disebutkan berapa angka perdamaiannya.
Saverin sebelumnya berkewarganegaraan Brazil dan pindah ke AS di tahun 1992 dan memperoleh kewarganegaraan AS di tahun 1998. Saat ini dirinya berencana untuk berinvestasi di Brazil dan perusahaan global lain yang memiliki minat besar untuk memasuki pasar Asia. Saverin juga memiliki perusahaan holding berbasis di Amerika Serikat bernama Jumio Inc. yang menangani pembayaran online serta ShopSavvy Inc., perusahaan layanan perbandingan harga.
Selain Saverin, ada banyak lagi warga negara AS yang juga pindah kewarganegaraan. Di tahun lalu ada 1780 orang yang meninggalkan AS dan ini merupakan rekor tertinggi.
via bloomberg

0 comments:

Posting Komentar